Home»Go Digital»UMKM Wajib Tahu! Ini Bedanya Website dan Marketplace untuk Bisnis Online
UMKM Wajib Tahu! Ini Bedanya Website dan Marketplace untuk Bisnis Online
21 Okt 2025
Agus
Pengantar: UMKM dan Tantangan di Dunia Digital
Di era serba digital seperti sekarang, punya kehadiran online bukan lagi pilihan — tapi kebutuhan. Banyak pelaku UMKM di Indonesia mulai berjualan secara online lewat berbagai cara. Sebagian memilih marketplace seperti Shopee, Tokopedia, atau Lazada, sementara yang lain mulai membangun website bisnis sendiri.
Namun, muncul satu pertanyaan besar: lebih baik jualan di marketplace atau bikin website sendiri? Artikel ini akan membantu kamu memahami perbedaan mendasar antara keduanya — mulai dari cara kerja, kelebihan, kekurangan, hingga strategi terbaik untuk bisnis kamu.
Apa Itu Marketplace dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Marketplace adalah platform pihak ketiga yang mempertemukan penjual dan pembeli secara online. Contoh yang paling populer di Indonesia tentu saja Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Bukalapak.
Kelebihan Marketplace
Traffic besar dan cepat – Marketplace sudah punya jutaan pengunjung setiap hari, jadi produk kamu bisa langsung dilihat banyak orang.
Promosi mudah – Ada fitur iklan, flash sale, dan gratis ongkir yang bisa meningkatkan penjualan dengan cepat.
Transaksi aman – Sistem pembayaran dan pengiriman dikelola oleh platform, sehingga pembeli lebih percaya.
Kekurangan Marketplace
Persaingan ketat – Ribuan toko menjual produk serupa. Harga jadi perang, margin makin tipis.
Komisi dan biaya promosi – Setiap penjualan kena potongan, belum lagi biaya iklan.
Brand sulit dibangun – Pembeli lebih ingat nama platform (“beli di Shopee”) daripada nama tokomu.
Data pelanggan tidak milik kamu – Kamu tidak bisa membangun database pelanggan untuk promosi ulang.
Marketplace cocok buat kamu yang baru mulai atau ingin cepat jualan tanpa repot teknis.
Apa Itu Website Bisnis dan Mengapa Penting untuk UMKM
Website bisnis adalah situs online milik kamu sendiri untuk menampilkan produk, layanan, dan profil bisnis. Berbeda dari marketplace, website memberi kendali penuh atas tampilan, branding, dan data pelanggan.
Kelebihan Website
Kepemilikan penuh – Semua data pelanggan, desain, dan konten milik kamu sepenuhnya.
Branding profesional – Website membuat bisnismu terlihat lebih kredibel dan serius.
Tanpa komisi penjualan – Kamu tidak perlu membayar biaya ke platform untuk setiap transaksi.
Bisa dikembangkan bebas – Tambahkan blog, katalog, fitur chat, atau sistem pemesanan sesuai kebutuhan.
Meningkatkan kepercayaan pelanggan – Pelanggan cenderung lebih percaya bisnis yang punya website sendiri.
Kekurangan Website
Perlu biaya awal – Mulai dari domain, hosting, hingga jasa pembuatan website.
Butuh promosi aktif – Kamu harus menarik traffic sendiri lewat SEO, media sosial, atau iklan.
Perlu perawatan rutin – Update konten, keamanan, dan performa situs perlu dijaga.
Website cocok untuk kamu yang ingin membangun brand jangka panjang dan punya kendali penuh atas bisnis online.
Tabel Perbandingan Website vs Marketplace
Aspek
Website
Marketplace
Kepemilikan Data
100% milik sendiri
Dikelola pihak ketiga
Biaya Jangka Panjang
Lebih hemat
Ada potongan & biaya promosi
Brand Awareness
Tinggi & bisa disesuaikan
Terbatas
Promosi
Harus aktif (SEO, iklan)
Ada traffic bawaan
Persaingan Harga
Bisa dikontrol
Sangat ketat
Kepercayaan Pembeli
Tinggi (tergantung kredibilitas website)
Tinggi (karena platform besar)
Fleksibilitas Desain
Bebas atur tampilan
Terbatas sesuai template
Jangka Panjang
Investasi aset digital
Bergantung pada platform
Kapan Harus Pilih Website, Marketplace, atau Keduanya?
Sebenarnya, tidak ada pilihan yang benar atau salah — semuanya tergantung pada tujuan bisnismu.
Pilih Marketplace jika:
Kamu baru mulai jualan online dan ingin hasil cepat.
Produkmu mudah dijual massal (fashion, aksesoris, barang kebutuhan).
Kamu belum punya modal untuk bikin website.
Pilih Website jika:
Kamu ingin membangun brand jangka panjang.
Kamu ingin mengatur strategi harga, promosi, dan data pelanggan sendiri.
Bisnis kamu butuh tampilan profesional (seperti jasa, kursus, atau produk premium).
Gabungkan Keduanya jika:
Kamu ingin memaksimalkan penjualan dari dua sisi.
Gunakan marketplace untuk traffic & penjualan cepat, lalu arahkan pembeli ke website untuk branding & repeat order.
Banyak UMKM sukses memakai kombinasi ini!
Strategi Gabungan: Maksimalkan Penjualan dari Keduanya
Inilah strategi paling cerdas untuk UMKM masa kini: gabungkan kekuatan marketplace dan website.
Gunakan marketplace untuk riset pasar Lihat produk apa yang laris dan bagaimana tren harga sebelum menambahkannya ke website kamu.
Arahkan pelanggan ke website Tambahkan link website di deskripsi toko marketplace atau pada kartu ucapan dalam paket pesanan.
Bangun database pelanggan dari website Gunakan formulir kontak, newsletter, atau WhatsApp button di website agar pelanggan bisa dihubungi langsung.
Optimasi SEO dan media sosial Buat konten edukatif seperti artikel blog atau video pendek yang mengarahkan calon pelanggan ke website kamu.
Gunakan sistem integrasi stok Jika bisnismu besar, pakai sistem manajemen stok yang sinkron antara website dan marketplace.
Dengan strategi ini, kamu bisa dapat penjualan cepat dari marketplace, sekaligus membangun aset digital dari website.
Studi Kasus Singkat: UMKM yang Sukses Gunakan Keduanya
“Dari Warung ke Website” – UMKM Keripik di Malang Salah satu UMKM di Malang awalnya hanya menjual ke warung sekitar dan toko oleh-oleh. Kemudian, usaha ini mendaftarkan produknya di marketplace dan juga membuat website sederhana sebagai katalog digital. Menurut laporan Geti.id, hasilnya dalam kurang dari satu tahun pesanan datang dari berbagai kota, dan pemilik mulai menyewa tenaga tambahan untuk produksi serta pengiriman.
Contoh diatas membuktikan bahwa kombinasi website dan marketplace bisa jadi strategi terbaik untuk UMKM.
Kesimpulan: Bangun Bisnismu di Atas Pondasi yang Kuat
Marketplace memang tempat yang bagus untuk memulai jualan online, tapi jangan berhenti di situ. Website adalah pondasi digital jangka panjang yang bisa membangun brand, menjaga data pelanggan, dan menumbuhkan bisnis kamu lebih stabil.
Kalau kamu serius ingin naik level, saatnya mulai pertimbangkan punya website bisnis profesional.
Masih bingung pilih antara website atau marketplace untuk bisnis kamu?
Tenang, tim Mitra Website Indonesia siap bantu kamu menemukan strategi digital paling cocok, apakah membangun website sendiri, tetap di marketplace, atau menggabungkan keduanya.
Saya Agus, WordPress Developer sekaligus Author di Mitra Website Indonesia. Saya senang berbagi pengalaman dan tips seputar website, SEO, serta strategi digital yang bisa membantu pelaku usaha dan profesional berkembang di dunia online.