Kalau kamu seorang pemilik UMKM yang ingin mengembangkan bisnis secara online, riset keyword adalah langkah pertama yang tidak boleh kamu lewatkan.
Riset keyword membantu kamu memahami apa yang benar-benar dicari oleh calon pelanggan di mesin pencari Google. Tanpa riset keyword yang tepat, konten atau website kamu akan seperti toko tanpa papan nama—sulit ditemukan orang.
Kamu fokus pada keyword yang dicari target market kamu, bukan sekadar traffic besar. Dengan keyword yang spesifik, kamu berkompetisi dengan bisnis sejenis di daerahmu—bukan seluruh Indonesia. Pengunjung yang datang dari keyword yang relevan lebih likely menjadi pelanggan karena niat mereka sudah jelas. Tidak perlu budget besar untuk iklan berbayar jika SEO organic kamu sudah bagus.
Sebelum memilih tools, kamu harus tahu jenis keyword apa yang paling cocok untuk bisnis kamu.
Short tail keyword adalah kata kunci pendek, biasanya 1-2 kata, dengan volume pencarian sangat tinggi.
Contoh: “sepatu”, “kopi”, “laptop”, “toko online”
Karakteristik short tail keyword adalah volume pencarian tinggi (ribuan-jutaan per bulan), persaingan sangat ketat, tingkat konversi rendah karena niat pencari masih umum, dan sulit untuk diranking—terutama untuk website baru.
Kesimpulannya: Short tail keyword cocok untuk brand besar yang sudah punya authority tinggi, bukan untuk UMKM pemula.
Long tail keyword adalah kata kunci yang lebih panjang dan spesifik, biasanya 3+ kata, dengan volume pencarian lebih rendah.
Contoh: “sepatu lari terbaik untuk maraton”, “kopi specialty arabika surabaya”, “laptop gaming murah 10 juta”, “toko online fashion hijab”
Karakteristik long tail keyword mencakup volume pencarian rendah (puluhan-ratusan per bulan), persaingan rendah hingga sedang, tingkat konversi tinggi karena niat pembeli sudah jelas, dan mudah untuk diranking—cocok untuk website baru.
Long tail keyword adalah pilihan terbaik untuk UMKM karena lebih mudah diranking dan lebih fokus pada target market spesifik.
| Aspek | Short Tail | Long Tail |
|---|---|---|
| Panjang | 1-2 kata | 3+ kata |
| Volume | Tinggi | Rendah |
| Persaingan | Sangat Ketat | Rendah-Sedang |
| Konversi | Rendah | Tinggi |
| Cocok Untuk | Brand Besar | UMKM Pemula |
Jangan hanya mencari keyword dengan volume tinggi. Pahami intent di balik setiap keyword—mengapa orang mencari term itu?
Ada 4 jenis search intent yang perlu kamu ketahui:
Pencari ingin belajar atau mendapat informasi tentang sesuatu.
Contoh keyword: “bagaimana cara membuat website”, “tips memulai bisnis online”, “apa itu SEO”
Tipe konten yang cocok: Blog post, panduan, tutorial, tips artikel
Untuk UMKM: Ini bagus untuk membangun trust dan authority, tapi tidak langsung menghasilkan penjualan.
Pencari sedang mengevaluasi opsi sebelum membeli.
Contoh keyword: “sepatu lari terbaik 2025”, “perbandingan hosting terbaik”, “review kamera mirrorless terbaik”
Tipe konten yang cocok: Review produk, perbandingan, best of lists, case studies
Untuk UMKM: Ini adalah sweet spot untuk UMKM—pengunjung tertarik tapi belum siap beli.
Pencari sudah siap mengambil tindakan—membeli, sign up, atau berlangganan.
Contoh keyword: “beli sepatu lari murah online”, “service AC Jakarta Selatan”, “jasa laundry near me”, “resep nasi goreng”
Tipe konten yang cocok: Halaman produk, landing page, halaman checkout, CTA yang jelas
Untuk UMKM: Ini adalah keyword paling berharga—langsung bisa menghasilkan penjualan!
Pencari mencari website atau halaman tertentu.
Contoh keyword: “toko online xyz”, “instagram @bisnisbajuonline”, “website mitra web indonesia”
Tipe konten yang cocok: Pastikan website kamu mudah ditemukan di Google untuk branded searches
Kamu tidak perlu menghabiskan uang jutaan untuk riset keyword. Ada banyak tools gratis yang cukup powerful untuk UMKM.
Harga: Gratis (dengan Google Account)
Kemudahan: Mudah untuk pemula
Data yang Diberikan: Search volume, competition level, estimasi CPC
Google Keyword Planner adalah tools resmi dari Google—langsung dari sumbernya! Data yang diberikan akurat karena tarik langsung dari data Google Search.
Kelebihan:
Kekurangan:
Cara Menggunakan:
Rekomendasi untuk UMKM: Gunakan ini sebagai baseline pertama sebelum tools lain.
Harga: Gratis (3 searches/hari) atau $29/bulan untuk unlimited
Kemudahan: Sangat mudah untuk pemula
Data yang Diberikan: Search volume, SEO difficulty, related keywords, content ideas
Ubersuggest adalah tools yang paling user-friendly untuk UMKM karena interface-nya sangat intuitif dan data yang ditampilkan mudah dipahami.
Kelebihan:
Kekurangan:
Fitur Unggulan:
Rekomendasi untuk UMKM: Kalau budget terbatas, Ubersuggest premium ($29/bulan) adalah pilihan terbaik untuk UMKM yang serius dengan SEO.
Harga: Gratis (5 searches/hari) atau $29.90/bulan untuk 100 searches/hari
Kemudahan: Mudah
Data yang Diberikan: Search volume, keyword difficulty, SERP analysis, keyword opportunities
KWFinder khusus fokus pada long tail keywords dengan persaingan rendah—perfect untuk UMKM!
Kelebihan:
Kekurangan:
Fitur Unggulan:
Rekomendasi untuk UMKM: Kalau fokus adalah menemukan long tail keywords yang mudah diranking, KWFinder adalah pilihan top.
Harga: Gratis
Kemudahan: Sangat mudah
Data yang Diberikan: Trend keyword dari waktu ke waktu, regional interest, related searches
Google Trends tidak memberikan search volume pasti, tapi bagus untuk melihat trend keyword dari waktu ke waktu.
Kelebihan:
Kekurangan:
Cara Menggunakan untuk UMKM:
Rekomendasi untuk UMKM: Gunakan untuk validasi trend dan menemukan seasonal opportunities.
Harga: Gratis (3 searches/hari) atau $99/bulan
Kemudahan: Sangat mudah—visual banget
Data yang Diberikan: Pertanyaan (questions), preposisi (prepositions), perbandingan (comparisons)
Answer the Public menampilkan pertanyaan yang benar-benar ditanya orang di Google tentang keyword kamu. Ini sangat berguna untuk content ideas.
Kelebihan:
Kekurangan:
Fitur Unggulan:
Rekomendasi untuk UMKM: Gunakan untuk content strategy—lihat pertanyaan apa yang diajukan pelanggan potential kamu.
Kalau kamu sudah ready untuk invest dalam SEO, berikut tools premium yang worth it untuk UMKM:
Harga: Mulai dari $129.95/bulan (Pro plan)
Kemudahan: Medium—ada learning curve
Best For: All-in-one SEO platform dengan fitur comprehensive
SEMrush adalah tools all-in-one paling populer untuk professional SEO. Tapi untuk UMKM, harganya agak mahal jika hanya untuk keyword research.
Kelebihan:
Kekurangan:
Fitur Unggulan:
Rekomendasi untuk UMKM: Hanya kalau budget cukup dan perlu fitur lengkap (SEO + PPC + content).
Harga: Mulai dari $99/bulan (Lite plan), tapi credit-based system
Kemudahan: Medium—interface bagus tapi dense
Best For: Backlink analysis + keyword research
Ahrefs dikenal sebagai yang terbaik untuk backlink analysis, tapi juga punya keyword research yang excellent.
Kelebihan:
Kekurangan:
Fitur Unggulan:
Rekomendasi untuk UMKM: Kalau fokus juga pada link building dan competitor analysis, Ahrefs worth it.
Harga: $99/bulan (Standard plan)
Kemudahan: Mudah—interface friendly
Best For: Long-tail keyword finding + local SEO
Moz sediakan tools SEO yang balanced—tidak semahal SEMrush/Ahrefs tapi fitur cukup lengkap.
Kelebihan:
Kekurangan:
Rekomendasi untuk UMKM: Pilihan bagus dengan price-to-feature ratio yang balanced.
Kalau sudah tahu tools-nya, sekarang bagaimana cara praktisnya?
Mulai dari yang simple—apa saja produk/layanan utama kamu?
Contoh untuk UMKM kopi:
Jangan overthink. Ini hanya starting point.
Gunakan Google Keyword Planner atau Ubersuggest untuk expand seed keywords.
Contoh hasil:
Jangan ambil semua keyword yang keluar. Filter berdasarkan:
1. Relevance (Relevansi): Keyword ini benar-benar relevan dengan produk/layanan kamu? Score 1-5.
2. Authority (Kemampuan Ranking): Bisa kamu rank di halaman 1 Google dalam 3-6 bulan? Lihat kompetitor yang ranking. Kalau semua brand besar, skip. Score 1-5.
3. Volume (Ada yang Cari?): Minimal berapa orang perbulan yang search keyword ini agar worth targeting? Tidak perlu besar—untuk UMKM lokal, 100 searches/bulan sudah ok. Score 1-5.
Prioritaskan keywords yang score tinggi di ketiga kriteria.
Jangan random bikin artikel untuk setiap keyword. Kelompokkan keyword yang berhubungan.
Contoh grouping untuk kopi specialty:
Topic: “Jenis-Jenis Kopi Specialty”
Topic: “Kopi Specialty Lokal (Surabaya)”
Dengan grouping ini, satu article bisa target multiple related keywords.
Fokus dulu pada keyword dengan volume cukup (minimal 50-100 searches/bulan), kompetisi low-medium, intent jelas (sebaiknya commercial/transactional untuk penjualan), dan relevance 5/5 dengan bisnis kamu.
Jangan langsung target keyword volume 10K dengan kompetisi tinggi. Itu untuk nanti kalau domain authority sudah bagus.
Setelah bikin konten, track performa keyword di Google Search Console. Lihat apakah naik atau stabil.
Riset keyword adalah fondasi SEO yang baik. Tapi kamu tidak perlu tools termahal untuk mulai.
Rekomendasi Start Simple:
Fokus pada long-tail keywords dengan commercial/transactional intent yang relevan dengan bisnis lokal kamu. Jangan kejar volume besar—kejar keywords yang bisa menghasilkan penjualan.
Dengan strategi yang tepat, UMKM kamu bisa compete di search results tanpa budget iklan besar. SEO adalah investasi jangka panjang yang menguntungkan.
Untuk melengkapi pemahaman kamu tentang SEO, baca juga artikel-artikel berikut:
